LOGIKA MENGENAI JODOH YANG DI TANGAN TUHAN ATAU YANG DI TANGANMU.

Pas lagi galau, iseng - iseng baca postingan Om Mario Teguh....
Ini nih guys postingannya... wajib baca buat ente - ente yang lagi galau masalah jodoh :)

Seperti segala sesuatu di alam ini, semua jodoh ada di tangan Tuhan, dari yang paling baik sampai yang paling bermasalah.

Nah, kalau kita malas meminta dan mengupayakan untuk diberikan jodoh yang baik, bisa-bisa kita tidak dapat apa-apa, atau kalau dapat pun - dapat yang sama malasnya dengan kita.

Jika cara kita tidak baik dalam meminta dan mengambil jodoh dari tangan Tuhan, bisa-bisa yang terambil adalah yang bermasalah dan yang hanya akan menyiksa hati.

Tapi khan sudah ada hukumnya, bahwa

Wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, dan sebaliknya.

Itu sebabnya,

Laki-laki yang baik akan berhati-hati meminta dan mengambil pilihan jodoh yang ada di tangan Tuhan.

Nah, wanita yang sedang ada di tangan Tuhan, yang sedang diminta oleh seorang laki-laki - tidak boleh melompat dengan tergesa-gesa melepaskan diri dari genggaman Tuhan, karena bisa-bisa jatuh ke cengkeraman laki-laki penjahat cinta.

Nah lho? Kalau sudah begitu, salah siapa?

Jadi, sebetulnya setiap orang adalah jodoh yang sedang berada di tangan Tuhan.

Setiap orang sedang menunggu pasangan yang sesuai dengan kebaikannya.

Setiap orang hanya sesuai dengan jodoh yang keindahannya sebanding dengan keindahan dirinya.

Tapi bagaimana dengan wanita baik yang 'berjodoh' dengan laki-laki yang palsu dan penyiksa?

Hmm … untuk ini, hukumnya bukan yang di atas, tapi yang satu ini, yaitu:

Jika engkau meminta, Tuhan akan memberi.

Lha … kalau ada orang baik, tapi memaksa meminta jodoh yang tidak baik, melanggar semua aturan, mengabaikan nasihat orang tua dan tetua, maka bisa saja Tuhan mengijinkan wanita baik untuk menikahi laki-laki tidak baik, karena sang wanita demikian memaksa.

Nah lho? Terus bagaimana?

Maka jika engkau meyakini bahwa jodoh itu ada di tangan Tuhan, bangunlah pribadi yang pantas untuk menerima jodoh yang baik, yang kau minta dari Tuhan.

Tapi, jika kau yakini bahwa Tuhan memberikan jodoh yang sesuai dengan keindahan jiwamu, maka sesungguhnya keputusan untuk memilih siapa yang sesuai denganmu, adalah keputusanmu.

Dengannya, jodohmu sebetulnya ada di tanganmu, ada di dalam keputusanmu, dan Tuhan tinggal menyetujui.

Jadi bisa ada dua sudut pandang;

Yang pertama, jodoh itu ada di tangan Tuhan, lalu kita yang minta dan memantaskan diri untuk menerima yang terbaik, atau

Yang kedua, jodoh itu ada di tanganmu, engkau yang memilih, dan Tuhan yang menyetujui.

Tak masalah apakah kau pilih sudut pandang yang pertama atau kedua, yang paling penting adalah kualitas dirimu, yaitu kepantasanmu untuk dihadiahi oleh Tuhan jodoh yang sebaik-baiknya.

Semoga dengan ini, lebih jelas bagimu apa saja yang harus kau indahkan pada hati, pikiran, dan perilakumu - agar engkau dibahagiakan oleh Tuhan dalam kehidupan dengan belahan jiwamu, yang bersamanya engkau membangun kehidupan yang damai, berbahagia, dan sejahtera, sampai bercucu dan bercicit.
MARIO TEGUH

0 comments:

Posting Komentar