Edisi Fraktura Hepatica

Hola Halo... lama nggak absen di catatan simbah,.... maklum lagi gencer gencernya ngurusin toko online :)
(mampir yak sist at http://aniolshop.blogspot.com/ ) :)


Okeh sekarang gue mau cerita dikit nih, :) 
Hari ini Gue lagi falling in lope nih.... sebetulnya bukan hari ini seh mulainya 4 years agoo (kasihan banget yak gue), namanya juga orang lagi demen yak....secacat apapun ato sejeleg apapun tuh orang kalo bener bener cinta semuanya bakalan jadi indah (kalo pepatah bilang tai ayam rasa coklat wkwkwkwkwk). Tapi sayangnya gue udah mulai pesimis dengan ni perasaan... orangnya kagak paham - paham kalo gue suka dia ;(, istilah kerennya gue lagi kena penyakit  "Fraktura Hepatica" tau donk tuh penyakit??? hiks hiks hiks hiks.... yaps betulllllll "patah hati" hua hua hua hua hua.....

Gue mau sedikit berbagi ni mengenai nih penyakit, Cekkidot yak... (cap cusss ke TeKaPe)



Rekam medik

Signalemen
Nama pasien    : Fulan bin(ti) Fulan
Jenis kelamin    : male/female
Umur                : > 17 tahun

Anamneses     : sudah beberapa hari merasa kesakitan pada organ hati, dan sesak di dada

Status present
Perawatan        : kurang baik
Tingkah laku     : liar
Gizi                  : buruk
Sikap berdiri     : sempoyongan

Temuan klinis
Suhu tubuh       : hipotermi dan atau febris
Mukosa            : anemis
Diagnosa          : fraktura hepatica
Prognosa          : fausta
Pemeriksaan     : dilakukan palpasi dengan menjabat tangan dan mengucapkan salam Kemudian berbicara dari hati ke hati.
Terapi              : irigasi cairan wudhu lima kali sehari, reposisi keimanan


Pembahasan
Fraktura hepatica merupakan penyakit yang sering dialami oleh para remaja dan dewasa yang telah jatuh cinta sebelum akad nikah terjadi.

Pathogenesa dari penyakit ini terjadi karena adanya perasaan yang belum saatnya seharusnya terjadi. Butir-butir itu awalnya kecil, hanya setitik layaknya hemorhagie ptechie. Namun seiring berjalannya waktu, butir butir itu invasive sampai mengakar layaknya sel tumor ganas yang tidak berkapsul. Sel tumor yang tidak berkapsul cenderung lebih berbahaya dibandingkan yang berkapsul. Jika butir-butir itu sudah metastase pada semua organ maka akan sangat sulit dalam melakukan terapi dan tindakan medis.

Predisposisi dari fraktura hepatica antara lain : adanya trauma/ benturan yang sangat keras antara kedua belah pihak, adanya perbedaan frenkuensi getaran antara keduanya diduga menjadi pemicu terjadinya kasus ini.

Gejala klinis dari penyakit ini terlihat bahwa pasien mengalami sesak di dada, lakrimasi yang berlebih, hilangnya nafsu makan(anoreksia), lethargi keimanan.

Terapi yang dapat dilakukan untuk kondisi akut berupa irigasi air wudhu minimal sehari lima kali, atur diet dengan menu dhuha di waktu dhuha cukup 2 rakaat, tilawah Qur’an beserta tadabur. Pengobatan dengan pemberian antibiotik “pisomisin” atau “golokmisin” tidak di sarankan karena penyakit ini adalah kasus traumatic non bacterial. Akan tetapi telah diketahui penyebab utama dari kasus ini adalah virus MJ. Tingkat virunlensi virus ini HPHV-high pathologic high velogenic. Dalam kondisi keimanan yang immunosupresif, pasien akan sangat menderita sekali. Morbiditas dari kasus ini adalah 100% sedangkan mortalitasnya 0%. Akan tetapi mortalitas dapat mencapai 100% mana kala terapi pada kasus ini salah yaitu jika dilakukan pisomisin atau golokmisin pada pasien. Pasien yang mengalami ruptur keimanan cenderung nekad melakukan terapi dengan pisomisin atau golokmisin.

Tindakan preventif untuk kasus ini adalah “No Love until Akad”

So buat kamu kamu yang lagi kena penyakit  "Fraktura Hepatica", gue cuma bisa bilang SABAAARRR, akhir kata... caooo , keep spirit and always smile guys :) 

*This Artikel is Just For Fun :)



0 comments:

Posting Komentar